JAKARTA - Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, mengungkapkan pembentukan Perseroan Terbatas (PT) baru untuk mengelola saham klub di PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), masih belum dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, PSSI masih harus menunggu Indonesian Premier League (IPL) dan Divisi Utama 2011/2012 berakhir.
"Kami masih pastikan dulu tim mana saja yang berlaga di IPL dan Divisi Utama hingga akhir musim. Juga, masih harus ada pembicaraan lagi, apakah klub-klub IPL mau berbagi saham dengan tim Divisi Utama dalam PT tersebut," terang Sihar kepada Bola.net.
Ia menyatakan lagi, nantinya yang memiliki saham di PT LPIS ada dua pihak, yaitu PSSI dan PT yang mengelola saham klub-klub profesional.
"Persentasenya, PSSI 1-10 persen, sedangkan klub 90-99 persen," sambungnya.
Yang jelas, saat ini saham PT LPIS masih dikuasai Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dan Wakil Ketua Umum, Farid Rahman. Namun, keduanya dalam surat kesanggupan yang dibuat pada 3 Oktober lalu, bersedia melepaskan sahamnya.
Di sisi lainnya, Sihar masih belum bisa memastikan berapa jumlah klub yang akan promosi dan degradasi dari IPL ke Divisi Utama, atau sebaliknya. Karena itu, telah terjadi perubahan drastis IPL dari 24 klub, hanya tersisa 13 klub.
"Kami masih menunggu kepastian klub-klub yang tampil di Divisi Utama. Untuk laga pembukaan, baru digelar 10 Desember. Kalau sudah diketahui berapa tim Divisi Utama, baru bisa dihitung promosi dan degradasinya," tegasnya. [Bola.net]
0 komentar:
Posting Komentar