Manajer PSIR Rembang, Siswanto mengaku sempat akan mengklarifikasi
hal itu, ingin mempertanyakan kenapa Laskar Dampo Awang seperti tidak
dianggap, padahal sudah bertengger di kompetisi teratas Indonesian
Premier League.
Namun rencana tersebut ia batalkan, setelah mendapatkan penjelasan
dari tim pelatih dan jajaran manajemen lainnya. PSIR Rembang memang
tidak termasuk pemilik suara, karena semua berdasarkan Voters KLB Solo,
beberapa waktu lalu, sesuai arahan FIFA. KLB Solo yang diambil untuk tim
divisi utama adalah urutan satu sampai enam klasemen akhir kompetisi
2011, padahal kala itu PSIR Rembang hanya mampu menduduki urutan ke 12.
Sama halnya Rembang, tim seperti PSIS Semarang pun harus puas menjadi
penonton kongres luar biasa, yang ditargetkan menyelesaikan kemelut
sepak bola nasional tersebut.
Salah satu suporter PSIR Rembang asal desa Sumber Kec. Sumber,
Sugihartono mengaku kecewa tim kesayangannya tidak ikut ambil bagian.
Meski demikian ia terus mengikuti perkembangan, karena iklim sepak bola
yang kondusif tanpa dualisme, akan semakin menggairahkan dukungan
suporter tanah air. Dari sebuah pemberitaan media, kompetisi IPL maupun
ISL akan tetap dilanjutkan sampai selesai. Musim kompetisi 2014 nanti,
menurut rencana diambil 8 tim IPL serta 10 tim ISL, kemudian bergabung
menjadi satu.
Untuk itu Sugihartono berharap PSIR Rembang jangan sampai terjerembab
ke jurang klasemen selama mengarungi kompetisi IPL. Baik buruknya hasil
tahun ini, sangat menentukan peluang lolos ke kompetisi level teratas
tahun depan atau kembali mencicipi divisi utama. (RadioR2B)
0 komentar:
Posting Komentar