Meski menang, namun sebagian besar penonton mengaku kecewa terhadap
kualitas permainan Christian Lenglolo cs, yang nyaris tanpa gairah.
Bahkan mereka memilih pulang keluar tribun, sebelum wasit meniupkan
peluit panjang. Sepanjang pertandingan kedua tim bermain dalam tempo
sedang, aliran bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Sering
kali terjadi salah umpan, karena kondisi lapangan becek akibat guyuran
hujan deras, sebelum laga kandang dimulai.
Pelatih PSIR Rembang, Haryanto menduga anak anak asuhnya kurang
istirahat, lantaran menyaksikan siaran langsung sepak bola Liga Champion
antara Manchester United dengan Real Madrid, Rabu dini hari. Mustinya
hal itu tidak sampai menurunkan stamina, karena sebagai pemain
profesional harus pintar membagi waktu. Evaluasi menyeluruh akan
langsung digelar, apalagi timnya harus segera mempersiapkan diri
menghadapi laga tandang melawan Perseman Manokwari Papua, di Stadion
Maguwoharjo Sleman, tanggal 27 Maret mendatang.
Manajer PSIR Rembang, Siswanto mengungkapkan sebelum pertandingan,
terus mewanti wanti agar meraih kemenangan. Bisa saja hal itu membuat
beban mental berlebihan, sehingga pemain terlalu hati hati. Soal gaji
maupun bonus, Siswanto menegaskan tak ada masalah. Menurutnya dari tiga
kali bertanding, permainan Rabu sore merupakan yang terburuk.
Sementara itu, Ahmad Wildan, seorang suporter dari Lasem menuturkan
bayar tiket, semata mata ingin mendapatkan tontotan sepak bola yang
menghibur, tetapi justru para pemain PSIR Rembang tampil kurang greget.
Wildan berpendapat memburu kemenangan adalah wajib, tetapi kepuasan
penonton, jangan dikesampingkan. (RadioR2B)
0 komentar:
Posting Komentar