Kedua tim bermain dengan tempo sedang, pergerakan bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Meski demikian beberapa kali striker Persebaya, Andik Vermansyah mencoba menerobos barisan pertahanan tuan rumah. Tapi bek PSIR asal desa Gunungsari Kec. Kaliori Rembang, Heru Wibowo cukup lugas meredam kecepatan Andik, sehingga tidak membahayakan gawang Nanda Pradhana.
Kedudukan imbang 0 – 0 tetap bertahan, sampai wasit meniupkan peluit panjang. Manajer PSIR, Siswanto menyampaikan permohonan maaf kepada publik pecinta sepak bola kabupaten Rembang, karena target sapu bersih pertandingan kandang tidak tercapai. Menurutnya Christian Lenglolo Cs sudah maksimal mengeluarkan semua kemampuan. Kalau melihat catatan pertemuan sebelumnya, PSIR Rembang selalu kalah ketika menghadapi Tim Bajul Ijo.
Siswanto mengaku kecewa terhadap permainan Easiah Pello Benson yang belum memberikan kontribusi sesuai harapan, padahal sebagai jendral lapangan tengah, dituntut aktif menjadi penyeimbang ketika menyerang maupun bertahan. Ia telah mengingatkan Benson supaya meningkatkan performa. Manajemen memberikan kesempatan sampai setengah kompetisi, kalau kinerjanya belum memuaskan, bisa saja akan terdepak.
Sementara itu pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Graham menganggap PSIR tampil bagus selama 90 menit dan sukses mematikan pergerakan Andik Vermansyah.
Secara umum laga kandang kedua berjalan aman, meski kapasitas penonton sempat membludak, gara gara sebagian tribun selatan dan timur dipenuhi suporter Bondo Nekat (Bonek). Demi mempertimbangan faktor keamanan, mereka diperbolehkan masuk menonton, meskipun koordinator suporter hanya menyerahkan uang pembelian tiket Rp 2 juta, jauh dibawah angka semestinya. Aparat kepolisian bekerja keras mengamankan Bonek Mania, bahkan iring iringan bus pengangkut suporter dikawal sampai keluar wilayah kabupaten Rembang. (RadioR2B.com)
0 komentar:
Posting Komentar