REMBANG - Kemenangan tipis 1 – 0 ketika menjamu PSIS Semarang, masih menyisakan kegelisahan dikalangan suporter PSIR Rembang. Tumpulnya barisan depan, membuat mereka gregetan, padahal sudah berulang kali menjadi bahan evaluasi. Solikhin, suporter asal desa Kemadu Kec. Sulang menganggap selama ini hanya Kristian Lenglolo saja yang mempunyai daya juang tinggi, sedangkan ujung tombak lain seperti Lubis Syukur, Effendi Bendhot dan Rano Tri Sasongko, permainannya masih biasa biasa saja. Solikhin berharap striker baru, Ale Miftakul Huda nantinya mampu melapis Lenglolo. Saat meladeni Tim Mahesa Jenar, Ale hanya bermain selama 15 menit sebagai pemain pengganti, tetapi bisa sedikit memecah konsentrasi lini belakang lawan dengan sejumlah tusukan.
Menurutnya hal itu bisa menjadi pertimbangan pelatih, supaya Ale diberikan kesempatan lebih pada laga berikutnya.
Hal senada diungkapkan oleh Syaeful Anwar, Anggota Gabungan suporter Rembang (Ganster) dari desa Karangturi Kec. Lasem. Koordinasi lini tengah dan depan perlu dipoles lagi, sedangkan kekuatan palang pintu belakang sudah cukup kuat.
Syaeful mengaku lega dalam bigmatch melawan PSIS Semarang, Laskar Dampo Awang berhasil memenangkan pertandingan, meski sempat diwarnai banyak ketegangan. Ia memastikan hubungan Ganster dengan Snex maupun Panser Biru tetap terjalin baik. Bahkan usai laga panas tersebut, mereka saling berjabat tangan, demi menjaga iklim kondusif antar suporter di Jawa Tengah.
Sementara itu, pelatih PSIR Rembang Haryanto mengaku sangat menghargai semua masukan dari suporter. Setelah libur dua hari, pihaknya akan langsung menggelar latihan untuk persiapan laga tandang melawan Persik Kediri, Minggu depan (22 April 2012). [RadioR2B]
0 komentar:
Posting Komentar